Tangisan Sedih Sadiki Aksi Saat Ortu- Bosowa Dimaki Suporter

- Sport
21 December 2023 13:38

MAKASSAR-Sadikin Aksa Direktur Utama PSM Makassar mengaku sedih melihat aksi suporter yang menggeruduk Menara Bosowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuntut tunggakan gaji pemain dan staf. Sadikin tidak masalah  jika dirinya yang dimaki suporter, tetapi beliau  tidak terima jika yang dimaki adalah orang tuanya Aksa Mahmud dan nama besar perusahaan keluarganya, Bosowa.
Tangis Sadikin Aksa pertama kali pecah setelah membahas perjalanan dirinya menangani PSM sejak 2003/2024. Saat itu dia mengambil alih PSM saat masih bernama PT PSM (Pagolona Sulawesi Mandiri) di bawah kepemilikan almarhum Arifin Panigoro yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).

 PSM di bawah kendali Sadikin Aksa kemudian disuport oleh almarhum Andi Darussalam Tabusalla (ADS). Sadikin saat itu terdorong untuk membawa PSM kembali ke Liga Super Indonesia (LSI), sebagai kasta tertinggi sepakbola Indonesia yang diakui PSSI.

"Sorry saya agak emosi, lama mi saya tahan," ungkap  Sadikin sembari mengusap air matanya, Rabu (21/12/2023).

Sadikin lalu membahas aksi suporter PSM Makassar yang menggeruduk Menara Bosowa menuntut tunggakan gaji pemain dan staf pada Senin (18/12). Aksi tersebut membuat sejumlah fasilitas di kantor Bosowa rusak.

"Saya cuma suka PSM, tapi apa yang dilakukan suporter kemarin itu nyentuh saya. Kau kasih jelek Sadikin Aksa oke saya terima, tanggung jawab. Tapi kalau kau bawa orang tuaku (Aksa Mahmud), kau bawa sponsorku Bosowa, itu sakit hatiku," kata Sadikin 

"Sekarang yang semangati, saya punya orang tua sendiri Pak Aksa Mahmud," lnjutnya.

Sadikin Aksa lalu menggelar pertemuan bersama perwakilan suporter PSM untuk bahas terkait tuntutan aksi yang dilakukan di Menara Bosowa. Pertemuan itu dilaksanakan di Mes PSM, Rabu (20/12/2023).

"Mulai dari struktur manajemen PSM ini punyaku, bukan punya Bosowa. Jadi pada saat kau caci maki saya, saya terima karena ini tanggung jawabku. Saya sebagai pemilik PSM saya bertanggung jawab, kalau tidak ada saya tidak jalan itu PSM sampai laga ketiga," ucap Sadikin di hadapan para suporter PSM.

Baca juga:
Kia EV5 Resmi Diperkenalkan, Pakai Platform E-GMP

 Menurutnya, dengan menggelar aksi tidak akan membawa PSM keluar dari masalah saat ini.

"Ditanya sekarang PSM punya masalah keuangan tidak? Ada, apakah saya selaku manajemen tanggung jawab? Tanggung jawab. Tapi kalau kau datang kasih rusak sponsornya PSM siapa lagi mau masuk sponsornya PSM?," kata Sadikin 
 Sadikin mengaku dirinya rela dimaki karena permasalahan PSM adalah tanggungjawabnya, tetapi tidak dengan memaki orang tuanya dan Bosowa.

"Apakah saya sakit hati kemarin? Saya sakit hati, kau caci maki saya terima, tapi kau caci maki saya punya orang tua, sponsor tidak ada lagi, siapa yang mau tanggung jawab? Saya akan bayar gajinya, saya akan tanggung jawab, tapi kalau PSM tidak main lagi tahun depan siapa mau tanggung jawab?," Beber Sadikin.

"Saya terima kasih dengan kita ketemu begini saya terimakasih, saya mohon maaf nada saya sedikit emosi tapi yah saya akan memperbaiki PSM dengan caraku," tambahnya.

Sementara itu, pihak suporter yang telah mendengarkan penjelasan manajemen PSM mengaku salah atas apa yang telah dibuat. Namun menurut mereka hal tersebut terjadi lantaran pihak manajemen tidak terbuka dengan kondisi PSM saat ini.

"Sebenarnya di awal musim kita suporter tidak punya masalah dengan pihak manajemen PSM, baru di akhir-akhir ini baru terjadi hal-hal seperti itu karena tidak adanya komunikasi yang terbangun dengan kondisi yang terjadi satu bulan terakhir, mungkin kelompok suporter membuka peluang untuk komunikasi tapi tidak ada ruang, akhirnya tergoreng ini masalah, dan pada puncaknya saat Mansaray," kata  
  Nur Absoar.


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment